Friday 25 February 2011

FLORA DAN FAUNA YANG ADA DI INDONESIA

Flora di Indonesia

1.Cendana


Cendana, atau cendana wangi, merupakan pohon penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Kayu yang baik bisa menyimpan aromanya selama berabad-abad. Konon di Sri Lankakayu ini digunakan untuk membalsam jenazah putri-putri raja sejak abad ke-9. Di Indonesia, kayu ini banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Pulau Timor, meskipun sekarang ditemukan pula di Pulau Jawa dan pulau-pulau Nusa Tenggara lainnya.

Cendana adalah tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. Kecambahnya memerlukan pohon inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya. Karena prasyarat inilah cendana sukar dikembangbiakkan atau dibudidayakan.

Kayu cendana wangi (Santalum album) kini sangat langka dan harganya sangat mahal. Kayu yang berasal dari daerah Mysoram di India selatan biasanya dianggap yang paling bagus kualitasnya. 

Di Indonesia, kayu cendana dari Timor juga sangat dihargai. Sebagai gantinya sejumlah pakar aromaterapi dan parfum menggunakan kayu cendana jenggi (Santalum spicatum). Kedua jenis kayu ini berbeda konsentrasi bahan kimia yang dikandungnya, dan oleh karena itu kadar harumnya pun berbeda.

Kayu cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan cara Ayurveda, dan untuk menghilangkan rasa cemas




Aku Akan Jadi Pebisnis

Ini adalah tugas dari mata kuliah pengantar bisnis . Semoga karangan ini dapat bemanfaat bagi pembaca dan saya serta bisa menambah nilai di mata kuliah ini.


Saya bertekat akan menjadi pebisnis. Tokoh pebisnis yang menjadi idola saya adalah Purdi E. Chandra .
Beliau adalah seorang pendiri Bimbingan Belajar Primagama (yang dulunya bimbingan test). Waktu mendirikan bisnisnya tersebut beliau masih tercatat sebagai mahasiswa di 4 fakultas dari 2 Perguruan Tinggi Negeri di Yogyakarta. Namun karena merasa “tidak mendapat apa-apa” beliau nekad meninggalkan dunia pendidikan untuk menggeluti dunia bisnis. Dengan “jatuh bangun” beliau menjalankan Primagama. Dari semula hanya 1 outlet dengan hanya 2 murid, Primagama sedikit demi sedikit berkembang. Kini murid Primagama sudah menjadi lebih dari 100 ribu orang per-tahun, dengan ratusan outlet di ratusan kota di Indonesia. Karena perkembangan itu Primagama ahirnya dikukuhkan sebagai Bimbingan Belajar Terbesar di Indonesia oleh MURI (Museum Rekor Indonesia).
Dengan modal hasil melego motornya seharga 300 ribu rupiah, beliau mendirikan Bimbel Primagama dengan menyewa tempat kecil dan disekat menjadi dua. Segala upaya dilakukan Purdi untuk membangun usahanya. Dua tahu setelah itu nama Primagama mulai dikenal. Muridnya bertambah banyak.
Apalagi setelah diadakannya program jaminan diri di bimbingan belajar tersebut, yang menjamin setiap yang ikut di primagama pasti di terima di universitas negeri. Untuk mempelancarkan program ini beliau menerima mahasiswa yang pintar yang diangkat jadi pengajar. Beliau percaya kalau yang ngebimbing pintar, 90% bisa lulus ujian perguruan tinggi negeri. Dan dengan program inilah yang membuat Primagama semakin maju.

Sebelum masuk kedunia wirausaha, saya harus tahu apa itu wirausaha? Menurut saya wirausaha adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko, menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi. . Wirausaha di berbagai industri membantu perekonomian dengan menyediakan pekerjaan dan memproduksi barang dan jasa bagi konsumen dalam negeri maupun di luar negeri. Meskipun perusahaan besar menarik perhatian banyak publik akan tetapi bisnis kecil dan kegiatan kewirauasahaannya setidaknya memberikan andil nyata bagi kehidupan sosial dan perekonomian dunia.
Pada Negara yang berkembang, motivasi menguasai bisnis sangat penting untuk menunjang daya saing yang kompetitif. Setelah itu, barulah kemudian menumbuhkan motivasi untu berkeinginan saling berbagi informasi melalui kelompok-kelompok tertentu agar timbul peluang dan kesempatan dalam berusaha. Agar peluang tersebut terlaksana, harus dibangun dengan prestasi-prestasi, diantaranya, menggerakkan diri sendiri sehingga timbul keinginan untuk berwirausaha.

Setelah menceritakkan tokoh idola saya dan mengerti apa itu wirausaha, maka saya berkeinginanan untuk merintis sebuah usaha “Restauran Coklat Strawberry”. Dimana nanti restaurant ini akan menyediakan berbgai makanan dan minuman dengan bahan dasar coklat dan strawberry. Seperi kue,pizza,ice cream dan masih banyak lagi ide saya. Semua ini akan dihidangkan dengan rasa coklat dan rasa strawberry. Saya juga membuat ide, untuk membuat air mancur coklat mini dan menyediakan kue kering dan strawberry untuk di celupkan kedalam air mancur coklat tersebut. Dan saya juga akan menyiapkan berbagai hadiah untuk para pelanggan.
Saya akan membuat konsep coklat dan strawberry di restaurant saya. Dengan hiasan pohon strawberry yang menjalar di dinding. Warna cat dinding pun akan di sesuaikan dengan warna coklat dan merah.
Sebisa mungkin saya membuat orang-orang yang datang ke restaurant merasa senang, dan enjoy dengan apa yang telah di sajikan.
Untuk membuat usaha ini saya membutuhkan banyak karyawan. Dan terutama saya sangat membutuhkan juru masak yang mampu menciptkan makanan dan minuman kreasi baru, unik, dan lezat. Dengan bahan dasar 75% coklat dan buah strawberry. Dan untuk para pelayan, saya membutuhkan orang-orang di sekitar saya, siapa pun itu. Yang penting mereka memang niat dan berkeinginan kerja di restaurant saya sebagai pelayan. Calon pelayan, awalnya akan di berikan training khusus. Training ini akan membantu calon pelayan sebelum mereka terjun langsung ke lapangan. Karena saya memilih orang-orang yang memang ingin bekerja di restaurant saya bukan harus tenaga ahli yang professional. Walaupun, ada yang ahli menjadi pelayan yang ingin bekerja di restaurant saya, juga akan saya menerimanya untuk bekerja.
Saya juga membutuhkan tenaga ahli di bidang pengawasan. Untuk mengawasi para pekerja dalam mengerjakan tugasnya, supaya semuanya dapat tercontrol.

Alasan saya merintis usaha ini adalah karena menurut saya, hampir semua orang suka dengan coklat dan buah strawberry. Karena rasanya yang manis dan aromanya yang khas. Apalagi coklat, yang di percaya bisa membuat hati tenang kalau kita sedang sedih. Dan buah strawberry dengan warna merahnya yang segar dan rasa asam-manisnya yang banyak di sukai anak-anak.
Dengan demikian dengan adanya Restauran Coklat Strawberry ini, bisa membuat orang-orang yang datang ke sini lebih merasa enjoy dan bisa bersenang-senang. Dan saya yakin, pasti banyak pengunjung yang akan datang ke restaurant saya ini untuk mencicipi makanan yang di sajikan di restaurant ini.
Ketika usaha saya sudah maju di satu tempat, maka saya berkeinginan membuka cabang di tempat lain. Dan kalau usaha saya ini terus menunjukan kemajuan maka saya akan membuka cabang di berbagai kota di Indonesia. Jika di Indonesia usaha saya terus maju, saja juga berkeinginan untuk membuka cabang di luar negeri.

Alasan saya menjadi wirausaha karena saya bisa menjadi bos bagi diri saya sendiri. Menurut saya, jadi seorang pebisnis atau sebagai atasan tidak perlu setiap hari dan setiap waktu untuk datang dan mengawasai perusahaan. Karena, sudah ada pekerja di bidang untuk mengawasi dan mengontrol. Tidak seperti menjadi karyawan, setiap hari harus datang tepat waktu, mengerjakan semua pekerjaan yang telah di berikan atasan dan pulang sampai larut malam. Begitulah seterusnya setiap hari, pekerjaan yang sama terus dilakukan. Dan itu sangat membosankan bagi saya. Karena , saya itu tipe orang yang mudah bosan dengan pekerjaan yang setiap hari selalu melakukan hal sama .
Selain itu, tidak ada batasan dalam berbisnis membuat saya tidak kehabisan cara utuk mendapatkan keuntungan. Misalnya saja, saya punya ide memberikan mainan untuk para pelanggan yang akan menarik perhatian orang-orang untuk datang ke restaurant saya. Atau dengan permainan dan pertunjukkan yang akan membuat mereka lebih fres.
Saya juga dapat membuka lapangan kerja baru untuk saya sendiri dan untuk orang-orang yang membutuhkan pekerjaan. Dengan begitu saya bisa mengurangi pengangguran.
Untuk menjadi pebisnis kita tidak perlu mensyaratkan diri sendiri dengan jurusan tertentu atau keahlian, tidak seperti halnya karyawan. Mereka harus mampu memenuhi syarat jika ingin di terima bekerja. Karena dalam kenyataannya semua orang bebas menjadi pebisnis. Siapa pun dia.

Untuk memulai bisnis tersebut tidaklah mudah. Ada yang harus di persiapkan sebelumnya. Yaitu:
1. Minat.
Pilih peluang usaha dengan minat yang dimiliki. Dengan begitu kita bisa merasa nyaman dalam mengerjakan usaha kita. Karena, memang di bidang itu yang kita minati.

2. Tekad dan percaya diri yang kuat
Jika ingin menjadi pebisnis, kita harus mempunyai tekat yang kuat untuk menjalankan suatu usaha yang telah kita tentukan. Dan juga kepercayaan diri, supaya kita tetap optimis dalam menjalankan usaha yang telah ditentukan. Walaupun bisnis kecil-kecilan kita harus tetap percaya, bisnis ini akan maju nantinya.

3. Ciptakan peluang
Lebih baik menciptakan peluang baru, dan usahakan jangan mengikuti bidang usaha yang sudah ada. Dengan begitu kita bisa mempekerjakan orang lain ataupun saudara kita sendiri. Dan usaha yang baru ini akan menarik perhatian orang lain untuk menjadi pelanggan.



4. Buat rencana
Buatlah rencana usaha yang digeluti. Dengan ini kita bisa mengatur jalannya usaha kita dan bisa di ketahui rencana dari usaha yang telah dibuat.

5. Semangat kerja
Sebagai pebisnis kita harus mempunyai semangat kerja yang tinggi. Mencintai apa yang di kerjakan membuat kita terus berkarya menghasilkan prestasi-prestasi baru tiada henti.

6. Mental yang kuat
Tak jarang sebagai pebisnis pemula mengalami jatuh. Katika usaha yang di geluti mulai bermasalah, jangan langsung putus asa dan ingin membubarkannya. Tapi dengan jatuhnya usaha kita ini, merupakan pelajaran berharga bagi pebisnis. Karena, kedepannya kita lebih tahu dan berhati-hati dalam mengambil keputusan dan mengoprasikan usaha yang digeluti ini.


Saya mempunyai ciri-ciri dan sifat wirausaha sukses fersi saya sendiri, yaitu:
1. Berani untuk berinisiatif
Wirausahawan yang sukses biasanya selalu mempunyai ide-ide yang jenius. Apalagi pada saat mengalami kebangkrutan. Mereka bisa bangkit kembali melalui idi-ide jenius tersebut. Dan menjadi wirausahawan yang sukses.
2. Tepat waktu
Selalu menepati janji dan tepat waktu karena, sesuatu yang paling terbatas di dalam hidup kita, yaitu waktu. Kita harus mampu untuk hadir sesuai janji adalah kunci dari keberhasilan berbisnis. Respek terhadap waktu merupakan pencerminan dari respek terhadap diri sendiri dan partner bisnis.
3. Senang bekerja sama dan membina hubungan baik dengan para partner bisnis
seorang wirausahawan harus mempunyai teamwork. Karena hal ini adalah salah satu kunci keberhasilan. kita semua perlu membangun network kerja yang baik, sehingga jalan menuju sukses semakin terbuka lebar.
4. Tekad membuat rencana
Kebanyakan dari mereka yang sukses adalah orang yang memiliki tujuan yang jelas dalam bisnis serta memiliki rencana yang matang. Mereka juga berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mempelajari pasar dan persaingan, serta bersedia belajar sungguh-sungguh dalam menghadapi kendala yang mungkin terjadi.

5. Mau bekerja keras
Tidak ada cara lain untuk menuju sukses dalam usaha kecuali dengan bekerja keras dengan semangat pantang menyerah.

6. Jarang mengeluh
Seorang wirausahawan yang sukses jarang mengeluh dalam mengerjakan bisnisnya. Walaupun suatu hari mungkin akan jatuh dan gagal, mereka harus tetap berusaha untuk mendirikan usaha mereka. Mengapa? Karena setiap kali gagal adalah kesempatan untuk belajar mengatasi kegagalan itu sendiri sehingga tidak terulang lagi di kemudian hari.

7. Bertanggung jawab
Wirausahawan yang sukses harus mempunyai rasa tanggung jawab secara pribadi atas hasil perusahaan mereka. Dan mereka lebih menyukai dapat mengendalikan sumber-sumber daya mereka sendiri dan menggunakan sumber daya tersebut untuk mencapai cita-cita yang telah ditetapkan sendiri.

Lirik Lagu Blue Bird (ost NARUTO)

Ini lagu ost naruto

Blue brid

Habata itara modoranai to itte
Mezashita no wa aoi aoi ano sora

“Kanashimi” wa mada oboerarezu
“Setsunasa” wa ima tsukami hajimeta
Anata e to idaku kono kanjou mo
Ima “kotoba” ni kawatte iku

Michi naru sekai no yume kara mezamete
kono hane wo hiroge tobitatsu

Habata itara modoranai to itte
Mezashita no wa shiroi shiroi ano kumo
Tsukinuketara mitsukaru to shitte

Furikiru hodo aoi aoi ano sora
aoi aoi ano sora
aoi aoi ano sora

Aisou sukita you na oto de
Sabireta furui mado wa kowareta

Miakita kago wa hora sutete iku
Furikaeru koto wa mou nai
Takanaru kodou ni kokyuu wo azukete
Kono mado wo kette tobitatsu

Kakedashitara te ni dekiru to itte
Izanau no wa tooi tooi ano koe
Mabushi sugita anata no te mo nigitte
Motomeru hodo aoi aoi ano sora

Ochite iku to wakatte ita
Soredemo hikari wo oi tsudzukete iku yo

Habata itara modoranai to itte
Sagashita no wa shiroi shiroi ano kumo
Tsukinuketara mitsukaru to shitte
Furikiru hodo aoi aoi ano sora

Aoi aoi ano sora
aoi aoi ano sora

makalah pengantar bisnis

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Controlling (pengendalian) merupakan salah satu fungsi dalam manajemen suatu organisasi. Suatu Pengendalian dikatakan penting karena, tanpa adanya pengendalian yang baik tentunya akan menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan, baik bagi organisasinya itu sendiri maupun bagi para pekerjanya. Didalam suatu manajemen terdapat macam-macam controlling, seperti internal control, eksternal control, formal control dan informal control. Adapun beberapa cara controlling yang harus dilakukan seorang manajer, supaya organisasi tetap terkendali seperti yang diharapkan.
Untuk menjalankan proses controlling tersebut dibutuhkan alat bantu manajerial dikarenakan jika terjadi kesalahan dalam suatu proses dapat langsung diperbaiki. Selain itu, pada alat-alat bantu controlling ini dapat menunjang terwujudnya proses pengendalian yang sesuai dengan kebutuhan.

I.2 Perumusan Masalah
Dalam makalah ini, penyusun akan memberikan gambaran mengenai pembahasan- pembahasan tentang controlling, antara lain :
1. Pengertian controlling(pengendalian) menurut G.R. Terry
2. Fungsi controlling dalam manajemen
3. Macam-macam controlling
4. Proses controlling
5. Beberapa cara controlling yang harus dilakukan manajer
6. Sifat dan waktu controlling
7. Alat-alat controlling


BAB II
ISI

II.1 Pengertian Controlling(Pengendalian)

Menurut G.R.Terry, Pengendalian dapat didefinisikan sebagai proses penentuan, apa yang harus dicapai yaitu standar, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan apabila perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan recana yaitu selaras dengan standar.


II.2 Fungsi Controlling dalam Manajemen
1. Supaya proses pelaksanaan dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari rencana.
2. Melakukan tindakan perbaiakan (corrective), jika terdapat penyimpangan-penyimpangan (deviasi).
3. Supaya tujuan sesuai dengan rencana.

Jadi pengendalian dilakukan sebelum proses, saat proses, dan setelah proses, yakni hingga hasil akhir. Dengan pengendalian diharapkan juga agar pemanfaatan semua unsur manajemen, efektif dan efesien.
II.3 Macam-Macam Controlling
1. Internal Control,
Internal Control adalah pengendalian seorang atasan kepada bawahannya. Cakupan dari pengendalian ini meliputi hal-hal yang cukup luas baik pelaksanaan tugas, prosedur kerja, kedisiplinan karyawan, dan lain-lain. Audit Control , adalah pemeriksaan atau penilaian atas maslah-maslah yang berkaitan dengan pembukuan perusahaan. Jadi pengawasan atas masalah khusus, yaitu tentang kebenaran pembukuan suatu perusahaan.


2. External Control,
External Control adalah pengendalian yang dilakukan oleh pihak luar. Pengendalian ekstern dapat dilakukan secara formal atau informal, misalnya pemeriksaan pembukuan oleh kantor akuntan dan penilaian yang dilakukan perusahaan.
3. Formal Control,
Formal Control adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh instansi atau pejabat resmi dan dapat dilakukan secara intern maupun ekstern. Misalnya : pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap BUMN dan lain-lainnya. Dewan Komisaris terhadap PT. Bersangkutan.

4. Informal Control,
Informal Control adalah penilaian yang dilakukan oleh masyarakat atau konsumen, baik langsung maupun tidak langsung. Misalnya melalui media massa, cetak atau elektronik, dan lain-lainya.

II.4 Proses Controling
Proses controlling dilakukan secara bertahap dan sistematis melalui langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menentukan standar-standar yang akan digunakan sebagai dasar pengendalian.
2. Mengukur pelaksanaan atau hasil yang sudah dicapai.
3. Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar dan menentukan penyimpangan jika ada.
4. Melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan agar pelaksanaan dan tujuan sesuai dengan rencana.
5. Meninjau dan menganalisis ulang rencana, apakah sudah benar-benar realistis atau tidak. Jika ternyata belum realistis maka perlu harus diperbaiki.

II.5 Beberapa cara controlling yang harus dilakukan oleh seorang menejer yang meliputi sebagai berikut :
1.Pengawasan Langsung, adalah pengawasan yang dilkukan sendiri secara langsung oleh seorang menejer. Menejer memeriksa pekerjaan yang sedang dilakukan untuk mengetahui apakah dikerjakan dengan benar dan hasilnya sesuai dengan yang dikehendakinya.
2.Pengawasan Tidak Langsung, adalah pengawasan jarak jauh, artinya dengan melalui laporan secara tertulis maupun lisan dari karyawan tentang pelaksanaan pekerjaan dan hasil-hasil yang dicapai.
3.Pengawasan berdasarkan kekecualian, adalah pengendalian yang dikhususkan untuk kesalahan-kesalahan yang luar biasa dari hasil atau standar yang diharapkan. Pengendalian ini dilakukan dengan cara kombinasi langsung dan tidak langsung oleh menejer.

II.6 Sifat dan waktu Controlling dibedakan atas :

1. Preventive control, adalah pengendalian yang dilakukan sebelum kegiatan dilakukan untuk menghindari terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaannya. Pengendalian ini merupakan pengendalian terbaik karena dilakukan sebelum terjadi kesalahan namun sifatnya prediktif.
2.Repressive control, adalah pengendalian yang dilakukan setelah terjadinya kesalahan dalam pelaksanaanya. Dengan maksud agar tidak terjadi pengulangan kesalahan, sehingga hasilnya sesuai dengan yang diinginkan.
3. Pengendalian saat proses dilakukan, sehingga dapat segera dilakukan perbaiakan.
4. Pengendalian berkala, adalah pengendalian pengendalian yang dilakukan secara berkala, misalnya perbulan, persmester, dll.
5. Pengendalian mendadak (sidak), adalah pengawasan yang dilakukan secara mendadak untuk mengetahui apa pelaksanaannya dilakukan dengan baik atau tidak.
6. Pengawasan Melekat (waskat), adalah pengawasan/pengendalian yang dilakukan secara integratif mulai dari sebelum, pada saat, dan sesudah kegiatan dilakukan.


II.7 Alat-alat Controlling
Alat-alat controlling yang dapat digunakan suatu organisasi atau perusahaan, yaitu:
1. Budget

Budget (anggaran) adalah suatu ikhtisar hasil yang akan diharapkan dari pengeluaran yang disediakan untuk mencapai hasil tersebut. Pengendalian Budget (budgetary control) dapat diketahui / diawasi, apakah hasil yang diharapkan dari penerimaan atau pengeluaran itu sesuai dengan yang diinginkan atau tidak. Hal ini dapat diketahui dengan cara membandiiiingkannya dengan budget, karena dalam budget telah ditetapkan jumlah penerimaan, jumlah pengeluaran dan hasil yang akan diperoleh untuk masa yang akan datang. Apabila tidak sesuai dengan budget , baik penerimaan atau pengeluaran maupun hasil yang diperoleh maka perusahaan itu tidak efektif karena terdapat penyimpangan (deviasi) dan manajer perusahaan harus segera mengadakan perbaikan (correction).
Budgetary control, biasanya digunakan sehubungan dengan kontrol basis yang bersifat fungsional yaitu : penjualan, produksi dan pembelian, dan tidak terhadap kontrol basis yang bersifat faktural, misalnya kualitas, biaya, dan waktu.



2. Non-Budget
Alat pengendali nonbudget yaitu :
1. personal observation,yaitu pengendalian langsung secara pribadi oleh pimpinan perusahaan terhadap para bawahan yang sedag bekerja. Jika terjadi kesalahan pimpinan dapat langsung menegur untuk segera diperbaiki.
2. Report (laporan), laporan yang dibuat para menejer bawahan, misalnya menejer produksi, menejer pemasaran membuat laporan-laporan pemasaran (arketiing report) dll. Berdasarkan laporan ini diketahui dan diawasi perkembangan dan kegiatan-kegiatan yang sudah lampau.

3. Financial statement, adalah daftar laporan keuangan yang biasanya terdiri dari Balance sheet dan Income statement ( neraca dan daftar rugi laba) dari laporan ini dapat dianalisis tentang keuangan suatu perusahaan. Banyak keuntungan dari analisis laporan keuangan.
4. Statistic, merupakan pengumpulan data, informasi, dan kejadian yang telah berlalu. Menganalisis data tersebut dan menyajikannya dalam bentuk –bentuk tertentu. Sehingga memudahkan pimpinan mengetahui variabel-variabel yang akan digunakan dalam pengambilan keputusan.
5. Break event point (titik pulang pokok), yaitu suatu titik atau keadaan ketika jumlah penjualan tertentu tidk mendapat laba atau rugi.
6. Internal audit, yaitu pengendalian yang dilakukkan oleh atasan terhadap bawahan yang meliputi bidang-bidang kegiatan secara menyeluruh yang menyangkut keuangan, apakah sesuai dengan prosedur praktek yang telah ditetapkan. Auditing juga menyangkut pengendalian persediaan yang baik, pembayaran barang yang dibeli, dan pemeriksaan yang cukup, dan apakah barang telah dibayar benar-benar sudah diterima.
7. Eksternal audit, yaitu pengendalian yang dilakukan perusahaan tapi dengan menyewa perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengauditan. Biasanya ini dilakukan secara rahasia.

Semua proses harus secara teratur dan sistematis, sesuai dengan definisi manajemen secara universal, sehingga akan didapat informasi yang akurat dan aktual sesuai dengan fakta di lapangan yang kemudian akan memudahkan seorang menejer / pimpinan dalam pengambil keputusan atau kebijakan yang signifikan bagi perusahaan.













BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
• pengendalian dirasa sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Karena jika tidak ada pengendalian dalam suatu organisasi akan menimbulkan banyaknya kesalahan-kesalahan yang terjadi baik yang berasal dari bawahan maupun lingkungan.
• Fungsi controlling (pengendalian) dalam suatu perusahaan atau organisasi sangat penting dan vital.
• Pengendalian sangat memegang peranan penting dalam setiap proses menejemen dalam suatu perusahaan.
• Pengendalian sangat berpengaruh untuk maju mundurnya suatu perusahaan.


SARAN
Pengendalian lebih baik dilakukan secara langsung oleh pemimpin organisasi. Disebabkan perlu adanya hak dan wewenang ketegasan seorang pemimpin dalam suatu organisasi. Pengendalians disarankan dilakukan secara rutin karena dapat merubah suatu lingkungan organisasi dari yang baik menjadi lebih baik lagi.